Saya dan Ayahnya Maxy termasuk orang tua yang tidak terlalu saklek harus mengadakan pesta atau perayaan ketika anak berulangtahun. Namun, tahun ini usia Maxy, anak pertama kami, sudah dua tahun. Entah kenapa, angka dua ini rasanya begitu spesial. Usia dimana anak yang tadinya bayi, biasa digendong-gendong, masih nurut kalau diapa-apain, sekarang udah jadi bayi gedhe a.k.a toddler.

Ketika ultah pertamanya tahun kemarin, ya berlalu gitu aja, kayak hari-hari biasanya. Mungkin bedanya kami semakin mensyukuri nikmat Allah karena Maxy yang terlahir dengan BB kecil, sempat susah menyusu, dan mengalami slow weight gain bisa tumbuh sehat dan aktif. Apalagi sekarang, usia dua tahun, makin aktif sampai kadang bikin ortunya ngos-ngos’an ngejarnya πŸ˜€ . Akhirnya, kami putuskan ingin membuat perayaan buat ultah kedua Maxy. Sebenarnya intinya bukan untuk membuat pesta sih, melainkan untuk memberikan kenangan buat Maxy. Ini lho, Nak, dulu saat kecil kamu pernah juga dibikinin pesta ultah hihihi.

Berhubung budget terbatas plus kami baru pindah ke Depok yang belum kenal banyak orang, eh di lingkungan kami cuma ada 10 rumah yang terdekat ding, jadi kami membuat perayaannya cuma makan-makan keluarga saja. Tadinya cuma ingin bertiga aja ngrayainnya, eh tapi kebetulan tante-tantenya Maxy juga lagi pada di sekitaran sini karena kuliah, jadi mereka juga diikutkan supaya acara makin ramai.

Persiapan perayaan ultah Maxy nggak makan waktu lama, cuma seminggu. Awalnya, saya memesan cupcake dari salah satu toko kue online. Kemudian bikin beberapa rencana soal pernak-pernik dan hiasan pesta, masakan untuk menu makan keluarga plus goodie bag. Kenapa pakai goodie bag segala? Ya, biar nambah seru dan keliatan kalau ada pesta ultahnya, hehe. Rencananya goodie bag-nya mau dibagiin ke tetangga-tetangga terdekat aja.

Cup cake ultah, menu makan siang sederhana, dan goodie bags.

Maxy berfoto bersama Tante Yanti dan Tante Kiki, juga bersama Ayah dan Bunda.

Ini kenang-kenangan dari Bunda Taqiya, Tante Anty. Ada kertas bertuliskan doa yang tadinya ada di dalam goodie bag πŸ™‚

Acara dijadwalkan Hari Minggu, tidak tepat di hari ultah Maxy yang jatuh pada Rabu sebelumnya. Alasannya sederhana, nunggu Ayah libur kerja dan tante-tantenya free dari kegiatan kuliah πŸ™‚ . Tadinya, saya mau bikin nasi kuning. Tapi, karena Sabtu-nya kami bepergian, akhirnya saya putuskan bikin menu simple saja yakni urap-urap sayur dan ayam bumbu merah. Untuk goodie bag juga cuma berisi snack-snack ringan yang biasa disukai anak kecil.

Alhamdulillah acara perayaan ultah Maxy yang dimulai sesudah Dhuhur lancar. Dimulai dengan berdoa bersama buat Maxy, lalu tiup lilin (ortunya yang niup πŸ˜› ), lalu makan siang, ditutup menyantap cake bersama. Meski, Maxy kayaknya masih nggak ngerti kenapa ada kue dengan lilin, balon-balon, goodie bags dll di rumah, tapi dia nampak menikmati juga. Terutama saat melihat cupcake-nya, dia udah nggak sabar kepengen megang hehe.

Rencananya beberapa foto perayaan ultah Maxy akan kami cetak dan simpan dalam buku album. Kelak ketika besar, semoga bisa menjadi memori indah buat Maxy. Bahwa dia telah melalui sebuah tahap awal kehidupannya dari bayi imut menjadi seorang anak laki-laki, yang semoga kelak makin membanggakan kami sebagai orang tuanya aamiin πŸ™‚ .

Categorized in: