Akhirnyaaa, keturutan juga makan burger di kedai Burgerax depan komplek perumahan, setelah sebelumnya enggak jadi-jadi. Alasannya, karena belakangan, hampir tiap hari saya memasak #uhuks, sehingga saya enggak mau makanan yang di rumah terbuang gara-gara makan makanan lain di rumah 😛 . Padahal, udah pengen nyicipin burger Burgerax sejak mereka buka kedai awal Oktober lalu.
Kulineran di dalam komplek
Nah, hari ini tuh ceritanya saya sengaja libur memasak, karena sorenya saya ada liputan event blogger di Bintaro XChange Mall. Lagipula, saya dan suami sedang menjalani intermittent fasting, sehingga pagi enggak sarapan. Cuma anak-anak aja yang sarapan dari bahan-bahan makanan seadanya di rumah. Khusus buat sarapan aja.
Siang harinya, kami melipir ke rumah tetangga. Buat “minta makan” wkwkwk 😛 . Kidding, ding. Jadi, ada tetangga depan cluster yang baru-baru ini buka warung makan di halaman rumahnya.
Sebenarnya udah lama tertarik pengen nyicipin juga. Pasalnya, di papan menunya yang terpampang dari depan jalan boulevard komplek, katanya warungnya menyediakan makanan khas Jawa Timur, gitu. Maka, setelah Dhuhur, kami sekeluarga melipir deh ke sana.
Ceritanya hari ini enggak masak 😛 .
Ternyata bener, penjualnya asli orang Jawa Timur yang rumahnya enggak terlalu jauh dengan rumah ortu saya di Surabaya sana. Jadi, ngobrol-ngobrol deh, satu kampung halaman.
Alhamdulillah, dapat saudara di perantauan sekaligus tombo kangen menikmati makanan khas Jawa Timur yang dimasak ibu tetangga. Oh iya, tadi saya pesan Nasi Rames, Nasi Cakalang (apaan ya ini tadi, lupa 😛 ), serta Soto Ayam untuk anak-anak.
Jadi, hari ini ceritanya “kulineran di dalam komplek” hahaha.
Sore harinya, saya kerja liputan sampai Maghrib, trus janjian sama suami dan anak-anak di kedai Burgerax yang lokasinya di kawasan ruko-ruko depan komplek.
Tentang Burgerax
Oh iya udah pada kenal Burgerax belum?
FYI, Burgerax ini salah satu franchise kuliner yang sedang kekinian, gitu. Kedai yang menjual produk makanan burger dan sandwich ini telah berdiri sejak 2014. Asalnya dari Yogyakarta. Trus, pada tahun 2016, Burgerax mulai membuka program kemitraan. Kalau baca-baca website-nya, katanya sih, kini kedai Burgerax sudah tersebar di 5 pulau terbear di Indonesia.
Baca juga: Jajan Mixue di Parung Panjang
Visi dan misi Burgerax katanya adalah menyajikan makanan yang sehat, halal, cepat saji, berkualitas, dengan harga yang terjangkau, sehingga bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat. FYI, Burgerax ini sudah dapat label Halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) ya.
Kedai Burgerax di depan komplek.
Jadi, udah ada kedai Burgerax di dekat rumahmu belum nih?
Review Burgerax Parung Panjang
Kalau di dekat rumah saya baru aja sebulan ini buka.
Saat pembukaan awal bulan lalu kayaknya ramai gitu, karena ada promo spesial, yakni beli burger cukup bayar pakai doa untuk 50 pembeli pertama. Tak heran, waku itu rame banget tuh depan komplek, hehe.
Lalu, awal November ini, Burgerax depan komplek itu bikin promo free minuman es teh/ air mineral setiap pembelian burger apa saja secara offline minimal senilai Rp. 50 ribu. Awalnya sih saya enggak tahu ada promo ini. Saat order tadi baru deh ngeh. Yawes, rezeki kan beli burger dapat minuman gratis.
Burger-nya disiapkan di sini.
Okey, sebelum cerita tentang burger ala Burgerax yang saya dan keluarga nikmati hari ini, saya mau cerita-cerita dahulu mengenai kedainya yaaa.
Jadi, seperti yang saya bilang tadi, lokasi Burgerax Parung Panjang ada di depan komplek rumah saya yang sekarang, nama perumahannya The River. Lokasinya cuma 700 meter dari Stasiun Parung Panjang. Bisa jalan kaki juga dari stasiun.
Baca juga: Numpang Ngopi di Tenda Coffee & Eat Pasar Modern Sentralan Parung Panjang
Nah, di depan komplek tuh ada dereta ruko-ruko, Burgerax ini menempati salah satunya. Cari aja Alfamaret, Indomaret, Bimba, dll. Kedai Burgerax-nya sederetan dengan beberapa usaha yang saya sebut itu. Gampang kok nemuinnya. Apalagi, lokasi kedainya juga persis di seberang Masjid Darul Falah, The River.
Menu burger yang disajikan.
Kedai Burgerax ini buka setiap hari dari pukul 10 atau 11-an pagi gitu (enggak tahu persisnya 😛 ) hingga pukul 20.00 WIB. Meski menempati ruko dua lantai, namun tempat dine in-nya hanya ada di lantai satunya aja.
Kalau datang ke sana malam hari, kedai Burgerax ini cukup mencolok ya. Soalnya lampunya lumayan terang gitu. Papan nama usahanya juga diberi lampu, sehingga dari masjid juga sangat terlihat.
Di dalam kedai terdapat lima meja lengkap dengan kursi.Satu meja kapasitasnya maksimal empat orang.
Cuci tangan dulu sebelum makan.
Saya lihat interiornya masih sederhana ya. Hanya ada gambar burger dan jam dinding berbentuk burger dipajang di tembok. Namun, karena lighting-nya bagus, jadinya kedai yang enggak seberapa luas itu masih nyaman untuk makan.
Yang membuat unik Burgerax ini adalah burger-nya dibuat langsung di depan pelanggan. Jadi, ada semacam booth di dalam kedai tempat pegawainya memasak patty dan menyiapkan burger-nya. Ah, sayangnya kemarin saya terlalu lelah buat ngintipin proses masak burger-nya, sehingga enggak sempat memotret proses masak burger-nya, deh. Yaaahh, kapan-kapan aja kali ya, kalau makan di Burgerax lagi, postingan ini di-update 😛 .
Begini penyajian burger-nya.
Selain meja/ bangku untuk dine in pengunjung dan booth untuk memasak burger, agak masuk ke dalam, kedai ini menyediakan wastafel untuk mencuci tangan. Di dekat tangga ada lemari pendingin yang berisi aneka jenis minuman seperti air mineral dan teh botol.
Namun, saya bingung di daftar menu mereka yang sebelumnya udah tersedia di masing-masing meja belum tertulis tuh list minuman. Makanya, tadi saya enggak beli minuman di sana, cuma minum minuman gratis yang ditawarkan karena pembelian lebih dari Rp. 50 ribu plus minum air minum yang saya bawa dari event hehe 😛 . Eh, tapi mungkin kalau beli minuman di lemari pendingin yang saya sebutkan tadi juga boleh kali ya? Saya juga enggak nanya-nanya, siiihh.
Ax Single Patty.
Mengenai menu makanannya, mungkin karena masih baru, Burgerax Parung Panjang ini cuma menyajikan aneka jenis burger. Sandwich-nya belum ada. Beberapa jenis burger yang ditawarkan antara lain: Bogo, Bunsdit, Ax Single Patty, Chicken Cheese Buger, Ax Double Patty, Ax Triple Patty, Beef Burger Bozz Burger, Bomb Burger, Papa Burger, Cheese Burger, dan Maddog Burger.
Baca juga: Akhirnya Makan Subway Indonesia
Burger yang termurah adalah Bogo yakni Rp. 12 ribu, sedangkan yang temahal adalah Bomb Burger Rp. 45 ribu. Selain menu yang ditawarkan, kedai Burgerax ini juga punya add item dengan biaya tambahan, antara lain menambah patty, keju, beef slice, telur, saus, dll.
Beef Burger.
Untuk makan malam hari ini, saya memesan Beef Burger untuk Maxy, Ax Single Patty untuk Dema, serta Bomb Burger untuk saya makan berdua dengan suami. Ceritanya kan diet yaaa, sementara makannya udah di atas Maghrib jadi enggak berani makan banyak-banyak, hehe 😛 . Untuk semua makanan yang kami pesan kami menbayar Rp. 82 ribu, lalu mendapat sebotol air mineral free.
Semua burger yang kami pesan disajikan dengan dibungkus kertas di atas nampan. Burger tersebut disajikan bersama masing-masing dua saus tomat. Saat pembungkus dibuka, saya perhatikan roti bun-nya semua sama ya. Bun yang mulus dengan lapisan atas yang ada sedikit taburan wijennya.
Bomb Burger.
Saya sih berharap kapan-kapan bun Burgerax bisa di-upgrade kayak yang ada topping wijen yang berlimpah, almond, trus yang ala-ala serundeng itu (apaan deh, nyebutnya), dll hehe, ngarep 😛 . Namun, secara umum bu-nya tuh tebal atau kepadatannya pas dan empuk.
Okey, sekarang mau komen tentang burger-nya. Pertama adalah Ax Single Patty. Sesuai namanya patty-nya yang tebuat dari daging sapi cuma satu lapis. Trus, burger ini enggak pakai sayur.
Terlihat padat kan patty-nya.
Patty-nya diberi cheese sauce serta saus tomat original ala Burgerax. Meski cuma satu tetapi porsi patty-nya cukup mengenyangkan. Terlebih lagi buat anak kecil seusia Dema. Saus tomatnya enak, namun cheese sauce-nya asem. Meski demikian masih bisa diterima dengan baik oeh lidahnya Dema.
Kalau Beef Burger, pada dasarnya sama seperti Ax Single Patty, tetapi ada sayurnya yakni berupa selada dan zukini. Namun, tadi bapake meremove sayurnya khawatir Maxy enggak suka. Lha, piye to, padahal maxy mah suka-suka aja ma sayur. Tapi yoweslah, terlanjur 😛 . Salah emaknya tadi enggak ikut mesenin karena udah lelah hambaaa.
Porsi burger-nya pas buat anak-anak.
Untuk rasa Beef Burger ini sebenarnya pertanyaan saya satu, sama-sama makai cheese sauce tetapi kok enggak asam kek Ax Single Patty-nya ya? Hmmm. Mungkin tadi di Ax Single Patty ada tambahan lain yang saya enggak ketahui kali yaaa.
Terakhir adalah Bomb Burger. Sesuai namanya yang “wah” dan harganya yang paling mahal, porsinya jelas lebih besar dibandingkan kedua burger sebelumnya, karena isiannya ada 2 patty, 2 keju cheddar, sayuran, dan saus-sausan. Buat orang yang sedang diet, separuh burger ini udah cukup mengenyangkan.
Yaaa, jadi gitu deh ya, cerita makan (malam) burger di kedai Burgerax yang baru buka sebulan terakhir ini di depan komplek. Menutup kulineran di dalam komplek hari ini haha. Bersyukur banget tinggal di perumahan yang udah mulai banyak penjual makanannya, jadi kalau enggak masak bisa tinggal melipir beli aja 😀 .
April Hamsa
Asyik ya bisa jajan burger dekat rumah… Burgerax ini udah masuk bandung belum ya, perasaan sih saya belum pernah liat…
Burgerax namanya unik. Yang melintas di pikiran pas baca namanya adalah bubur dan burger 😁
Aku sering beli kalo makan, beli sama tetangga yang punya resto depan komplek. Ada juga yang buka catering. Ada yang punya kedai. Semua dekat. Soalnya sehari-hari sendiri di rumah, suami makan di kantor di sediain. Aisyah catering. Alief makan di kampus. Kalo pas kumpul di rumah, ya kayak April gini, pergi bareng makan di luar. Bukan karena males masak tapi pengen sambil cari suasana di luar aja 😁
Enak ya April kalo tempat jajan banyak dan dekat gini.
Kusuka burgernya ukurannya pas. Ga kebesaran kayak di burger k*** di sini 😅
Mba April anaknya keduanya anak ayahnya ya, haha… Gak mirip Mba April. Burgerax, pikir saya dari kata burger-rek, hehe… Btw kalo yg boom burger itu enaknya buat makan siang nih, kayaknya kenyang amat. Mba April rumahnya termasuk di komplek yg keren ya, deketan dg ruko2 gini.
wah murah banget ya?
cuma Rp 82K untuk 3 macam burger
tapi harganya emang harus terjangkau untuk menjangkau lebih banyak konsumen
sayang belum ada cabangnya sampai ke bandung coret sini
karena pingin coba juga 😀